- Back to Home »
- JENIS-JENIS KALIMAT II
Posted by : Unknown
Rabu, 17 April 2013
1)
Berdasarkan
Isi atau Fungsinya kalimat debedakan menjadi 4 yaitu:
a)
Kalimat
perintah
Kalimat
perintah adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada orang lain
untuk melakukan sesuatu. Kalimat perintah biasanya diakhiri dengan tanda seru
(!) dalam penulisannya. Sedangkan dalam bentuk lisan, kalimat perintah ditandai
dengan intonasi tinggi.
Contoh:
ü
Gantilah
bajumu !
b)
Kalimat berita
Kalimat berita
adalah kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu. Dalam penulisannya, biasanya
diakhiri dengan tanda titik (.) dan dalam pelafalannya dilakukan dengan
intonasi menurun. Kalimat ini mendorong orang untuk memberikan tanggapan.
Contoh:
ü
Nenek akan
datang dari Bandung besok pagi.
c)
Kalimat Tanya
Kalimat tanya
adalah kalimat yang bertujuan untuk memperoleh suatu informasi atau reaksi
(jawaban) yang diharapkan. Kalimat ini diakhiri dengan tanda tanya(?) dalam
penulisannya dan dalam pelafalannya menggunakan intonasi menurun. Kata tanya
yang dipergunakan adalah bagaimana, dimana, berapa, kapan.
Contoh:
ü Mengapa gedung
ini dibangun tidak sesuai dengan disainnya?
a)
Kalimat seruan
Kalimat seruan adalah kalimat yang digunakan
untuk mengungkapakan perasaa ‘yang kuat’ atau yang mendadak. Kalimat seruan
biasanya ditandai dengan intonsi yang tinggi dalam pelafalannya dan menggunakan
tanda seru (!) atau tanda titik (.) dalam penulisannya.
Contoh:
ü Aduh, pekerjaan
rumah saya tidak terbawa.
2) Berdasarkan
Unsur Kalimat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
a)
Kalimat lengkap
Kalimat lengkap
adalah kalimat yang sekurang-kurangnya terdiri dari satu buah subyek dan
satu buah predikat. Kalimat Majas termasuk ke dalam kalimat lengkap.
Contoh:
ü Mahasiswa berdiskusi di dalam kelas.
.
S
P
K
b) Kalimat tidak lengkap
Kalimat tidak
lengkap adalah kalimat yang tidak sempurna karena hanya memiliki subyek saja,
atau predikat saja, atau objek saja atau keterangan saja. Kalimat tidak lengkap
biasanya berupa semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan,
larangan, sapaan dan kekaguman.
Contoh:
ü
Silakan Masuk!
3)
Berdasarkan
susunan S-P kalimat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
a)
Kalimat versi
Kalimat versi
adalah kalimat yang predikatnya mendahului subjeknya. Kata atau frasa tertentu
yang pertama muncul akan menjadi kunci yang akan mempengaruhi makna untuk
menimbulkankesan tertentu, dibandingkan jika kata atau frasa ditempatkan pada
urutan kedua. Kalimat ini biasanya dipakau untuk penekanan atau ketegasan
makna.
Contoh:
ü Ambilkan koran di atas kursi itu!
.
P
S
b) Kalimat inverse
Kalimat inversi
adalah kalimat yang susunan dari unsur-unsur kalimatnya sesuai dengan pola
kalimat dasar bahasa Indonesia (S-P-O-K).
Contoh:
ü Penelitian ini dilakukan mereka sejak 2 bulan yang lalu.
.
S
P
O
K
4)
Berdasarkan
bentuk gaya penyajiannya (Retorika) kalimat dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
a)
Kalimat
yang melepas
Kalimat yang
melepas terbentuk jika kalimat tersebut disusun dengan diawali oleh unsur utama
(induk kalimat) dan diikuti oleh unsur tambahan (anak kalimat). Unsur anak
kalimat ini seakan-akan dilepaskan saja oleh penulisnya. Jika unsur anak
kalimat tidak diucapkan, kalimat itu sudah bermakna lengkap.
Contoh:
ü
Saya akan
dibelikan vespa oleh Ayah jika saya lulus ujian sarjana.
b) Kalimat yang klimaks
Kalimat klimaks
terbentuk jika kalimat tersebut disusun dengan diawali oleh anak kalimat dan
diikuti oleh induk kalimat. Kalimat belum dapat dipahami jika hanya membaca
anak kalimatnya. Sebelum kalimat itu selesai, terasa masih ada sesuatu yang
ditunggu, yaitu induk kalimat. Oleh karen itu, penyajian kalimat ini terasa
berklimaks dan terasa membentuk ketegangan.
Contoh:
ü
Karena sulit
kendaraan, ia datang terlambat ke kantornya.
c)
Kalimat
yang berimbang
Kalimat yang
berimbang disusun dalam bentuk kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk
campuran, Struktur kalimat ini memperlihatkan kesejajaran yang sejalan dan
dituangkan ke dalam bangun kalimat yang simetri.
Contoh:
ü
Bursa saham
tampaknya semakin bergairah, investor asing dan domestik berlomba melakukan
transaksi, dan IHSG naik tajam.
5)
Berdasarkan
subjeknya kalimat debedakan menjadi 2 jenis yaitu:
a)
Kalimat aktif
Kalimat
aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan/tindakan.
Kalimat ini biasanya memiliki predikat berupa kata kerja yang berawalan me- dan
ber-. Predikat juga dapat berupa kata kerja aus (kata kerja yang tidak
dapat dilekati oleh awalan me–saja), misalnya pergi, tidur, mandi,
dll (kecuali makan dan minum).
Contoh:
ü
Mereka akan
berangkat besok pagi
b)
Kalimat pasif
Kalimat pasif
adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan/tindakan. Kalimat ini biasanya
memiliki predikat berupa kata kerja berawalan di- dan ter- dan diikuti oleh
kata depan oleh.
Contoh:
ü Akan saya sampaikan pesanmu
O2
P
S