- Back to Home »
- KESADARAN BERBUAT dan HATI NURANI
Posted by : Unknown
Kamis, 18 April 2013
Kesadaran
berbuat atau kesadaran berperilaku merupakan tindakan dan perkataan seseorang
yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun
orang yang melakukannya.
Perilaku diatur
oleh prinsip dasar perilaku yang menjelaskan bahwa ada hubungan antara perilaku
manusia dengan Hati nurani manusia. Perubahan perilaku dapat diciptakan dengan
merubah pemikiran di dalam hati nuraninya yang
menyebabkan perilaku tersebut bisa berubah sesuai
kehendaknya atau hati nuraninya.
A. HATI NURANI
1. Pengertian
Hati Nurani
Hati nurani
dalam bahasa arab di sebut dlamir
atau wijdan sedang dalam bahasa
inggris di sebut dengan conscience. Hati nurani adalah suatu
kekuatan dalam hati seseorang yang selalu memberikan penilaian benar dan
salahnya atau baik dan buruknya atau perbuatan yang akan di lakukan.
2. Bentuk Hati
Nurani
Dapat di bedakan menjadi dua yaitu hati nurani
retrospektif dan prospektif
a.
Hati Nurani
Retrospektif
Yaitu hati nurani yang memberikan
penilaian perbuatan-perbuatan yang telah berlangsung di masa lampau, hati nurani
dalam arti retrospektif menuduh atau mencela bila perbuatanya jelek dan menuju atau memberi rasa puas, bila
perbuatanya di anggap baik. jadi hati nurani ini merupakan semacam instansi ke hakiman
dalam batin kita tentang perbuatan yang telah berlangsung.
b.
Hati Nurani
Prospektif
Yaitu hati nurani yang melihat ke masa depan
dan menilai perbuatan-perbuatan kita yang akan datang. Hati nurani dalam arti
ini mengajak kita untuk melakukan sesuatu atau
-seperti barang kali lebih banyak terjadi- mengatakan
“jangan” dan melarang untuk melakukan sesuatu.
Dalam hati nurani ini sebenarnya terkadang semacam ramalan ia mengatakan, hati
nurani pasti akan menghukum kita, andai kata kita melakukan perbuatan itu.
Dalam arti ini hati nurani prospektif menunjuk kepada hati nurani retrospektif
yang akan datang, jika perbuatan menjadi
kenyataan .
3. Sifat Hati Nurani
Hati nurani bersifat personal dan adi personal
a.
Bersifat personal
Artinya, selalu berkaitan erat dengan
pribadi bersangkutan. Norma-norma dan cita yang saya terima dalam
hidup sahari-hari dan seolah-olah melekat pada pribadi
saya, akan tampak juga dalam ucapan-ucapan hati
nurani saya. Seperti kita katakan bahwa tidak ada dua manusia yang sama, begitu
pula tidak ada hati nurani yang bersifat sama.
Ada
alasan lain lagi untuk mengatakan bahwa hati nurani bersifat personal yaitu
hati nurani hanya memberi penilaianya tentang perbuatan saya sendiri, maksudnya
hati nurani tidak memberikan penilaianya tentang perbuatan orang lain. Saya
hanya memperhatikan norma-norma dan cita-cita yang juga di ikuti hati nurani
saya
b.
Bersifat Adi personal
Selain bersifat pribadi hati nurani juga
seolah-olah melebihi pribadi kita, seolah-olah merupakan instansi di atas
kita. Aspek “hati nurani”berarti hati yang diterangi (nur cahaya)
.hati nurani seolah-olah ada cahaya dari sinar yang menerangi budi dan hati
kita.aspek yang sama tampak juga dalam nama-nama lain untuk menunjukan hati
nurani suara hati,kata
hati,suara batin. aspek ini
sangat mangesankan hingga terungkap banyak nama,tarhadap hati
nuran ,kita seakan - akan menjadi
“pendengar” kita seakan-akan membuka diri terhadap suara yang datang dari luar.
Hati nurani mempunyai satu aspek teransenden artinya melebihi pribadi kita. Aspek adi
personal, orang beragama kerap kali mengatakan bahwa hati nurani adalah suara
tuhan atau bahwa tuhan berbicara melalui hati nurani, sehingga bagi orang
beragama hati nurani memiliki suatu dimensi religious.